Sering kita jumpai, pasangan yang sudah cukup lama menjalin kasih, namun saat ditanyakan kapan akan diresmikan atau lanjut ke pelaminan, si wanita tidak dapat memberi jawaban. Namun tampak seperti bingung dan ada ketidak puasan di wajahnya. Orang lain pun melihat mereka sebagai pasangan yang sangat hebat dan serasi. Padahal si wanita masih dalam kondisi penantian dan ketidak jelasan. Banyak wanita yang komplain dengan sikap sang kekasih yang seolah menutupi apa yang ada dalam benak dan hatinya. Bisa jadi pasangan prianya mengidap commitment syndrome alias takut akan komitmen!

Menurut pakar relationship, Andre Cross, banyak alasan yang melandasi pria menjadi gentar berkomitmen. Sebut saja seperti alasan; merasa belum mapan, takut terikat, trauma, tak lagi punya waktu ngumpul-ngumpul bersama teman-temannya, hingga alasan tidak dapat lagi bebas membuat hubngan dengan teman wanita lain. Menurut Cross, melalui proses dan tahapan tertentu, para pria kemudian akan menyadari bahwa kekasihnya tersebut merupakan wanita yang cocok untuk diajaknya berkomitmen. Sisi inilah yang harus pula diketahui dan dimengerti oleh para wanita.