Saya yakin Anda akan menjadi wanita yang paling beruntung saat mendapatkan pasangan yang setia. Tapi tidak jarang, banyak yang  menjalin hubungan pria yang tidak setia dan selalu mendua. Lantas, apa sih alasan para pria bersikap setia atau juga mendua?

Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah majalah wanita terbitan ibu kota, alasan kenapa pria bersikap setia, karena ia berpatokan pada komitmen.. Alasan lainnya, karena pria juga tidak mau diduakan.

Sedangkan alasan kenapa pria bersikap mendua, karena, ia merasa kalo hubungannya sedang buruk, atau..memang itu sudah menjadi sifatnya, yang tidak bisa pada satu komitmen.

Saya sarankan, sering-seringlah ajak pasangan Anda pergi ke gym. Karena ternyata, menghabiskan waktu di gym benar-benar bisa membuat pasangan Anda sehat secara fisik dan seksual.Sebuah penelitian yang mendukung hal ini, mengadakan riset yang melibatkan 95 pria berusia sekitar 48 tahun, di mana 17 orang dianjurkan berjalan kaki selama satu jam dalam empat kali seminggu. Selebihnya berlatih aerobik.
Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki, tidak menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para pria dari kelompok aerobik, dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah seks.  Sehingga …Masalah seks pun jadi berkurang.
Bagaimana? Mau kan ngajakin pasangan pergi ke gym? Ingat manfaatnya lho... bisa menyehatkan secara fisik dan seksual. 

Kira-kira..seperti apa posisi tidur Anda dan pasangan?
Apakah berpelukan? Sama-sama telentang ? Saling mengkaitkan kaki? Atau justru,, saling memunggungi?

Menurut sebuah polling yang dilakukan sebuah jaringan hotel di Inggris, posisi yang paling banyak dipilih oleh para pasangan, justru saling memunggungi tapi tidak bersentuhan.  Alasannya…. Posisi ini dianggap jauh lebih asyik, soalnya masing-masing mendapat ruang pribadi.

Nah lebih asyik lagi, kalo paginya, Anda memutar badan si dia dan minta dipeluk. Biarpun singkat, pelukan di pagi hari, katanya terasa lebih seru dan bisa menyuntik energi. Nggak percaya? Makanya…dibuktikan saja !

Saya sarankan, sering-seringlah ajak pasangan Anda pergi ke gym. Karena ternyata, menghabiskan waktu di gym benar-benar bisa membuat pasangan Anda sehat secara fisik dan seksual.

Sebuah penelitian yang mendukung hal ini, mengadakan riset yang melibatkan 95 pria berusia sekitar 48 tahun, di mana 17 orang dianjurkan berjalan kaki selama satu jam dalam empat kali eminggu. Selebihnya berlatih aerobik.

Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki, tidak menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para pria dari kelompok aerobik, dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah seks.  Sehingga …Masalah seks pun jadi berkurang.

Bagaimana? Mau kan ngajakin pasangan pergi ke gym? Ingat manfaatnya lho womansguide reader bisa menyehatkan secara fisik dan seksual. 

Ada baiknya….kita tidak takut bertengkar dengan pasangan. Yach..mungkin kalimat itu terdengar aneh. Padahal sesungguhnya tidak. Soalnya, banyak ahli mengatakan, hubungan yang tidak pernah ditandai dengan pertengkaran, justru menyatakan ketidaksehatan hubungan itu. Karena itu, bertengkarlah, jika memang ada masalah. Sehingga diharapkan, dengan terjadinya pertengkaran justru akan membuat kita dewasa. Tapi tentu saja, kita sebaiknya tau tujuan dari pertengkaran itu, dan tau bagaimana mengorganisasinya dengan baik.

Caranya… dengan memahami topik-topik yang sensitif, yang biasanya memancing emosi pasangan kita. Kalo pun kita ingin membicarakannya, pilihlah cara dan waktu yang tepat untuk mengutarakannya, misalnya, sehabis makan malam atau saat bersantai, sehingga dia tidak tersinggung. Dengan begitu, pertengkaran bisa diminimalisir, dan masalah bisa diselesaikan.

Saat menjalin suatu hubungan, terkadang...kita suka merasa jengkel bahkan sampai tidak tahan, dengan sikap atau kebiasaan buruk pasangan kita. Bener nggak? Padahal…kalo kita jeli dan peka, kita bisa ’membaca’ kepribadian seseorang, sejak awal masa penjajakan.

Nah, salah satu sifat atau kebiasaan buruk pasangan itu, misalnya... suka menyalahkan orang lain. Dan tanda-tanda dari sifat itu, sebenarnya bisa kita baca lewat curhatnya. Misalnya, ia terlalu sering menyalahkan mantannya atas kegagalan hubungan yang lalu, atau menyalahkan orang lain, untuk setiap kegagalan yang dihadapinya.

Jadi…sebelum nantinya tambah parah, lebih baik, pikirkan kembali hubungan Anda. Karena seperti kita tau…tingkat kedewasaan seseorang, bisa diukur dari bagaimana mereka menyikapi kegagalan dan mengambil pelajaran, bukannya menimpakan kesalahan pada orang lain.

Kata orang, cemburu itu tandanya cinta. Ada juga yang mengatakan, kalo wanita, lebih pencemburu dibandingkan pria. Tapi, betulkah?

Hmm…Sebenarnya belum ada penelitian yang membenarkannya. Tapi yang paling pas adalah, wanita lebih terbuka dalam hal mengungkapkan rasa cemburunya. Saking terbukanya, wanita sangat terkesan terus terang dalam memperlihatkan emosinya saat cemburu. Kadang sampai nangis, kadang marah-marah, bahkan terkadang sampai memukul. Sebaliknya, para pria berusaha menutupi rasa cemburunya. (Apa mungkin karena gengsi ya?)

Terlepas siapakah yang paling pencemburu, apakah wanita atau pria,
yang pasti, siapapun dia, entah pria atau wanita, bisa saja menjadi pencemburu. Tentu saja kalo pasangannya ada hubungan atau dekat dengan seseorang yang bukan pasangannya.

Banyak yang berkomentar kalau sebenarnya setiap pasangan ingin mendiskusikan masalah seks dengan pasangan masing-masing, tetapi selalu mentok. Alasan utamanya, karena takut menyinggung pasangan. Kalau begini, biasanya bukan solusi yang didapat, melainkan terjebak dalam situasi saling kritik dan tuding. Dan sebelum terlambat, ada baiknya bagi anda untuk membahas semua bersama pasangan dengan mencari waktu yang tepat.

Anda dapat membicarakan masalah seks Anda di akhir minggu dan merencanakan waktu untuk saling curhat dalam makan malam yang romantis. Atau bisa juga membicarakan hal itu saat jalan-jalan berdua atau piknik. Yang penting, dibawa santai saja. Jangan terlalu serius, nanti Anda malah akan bertengkar.

Saat kita sedang sedih, tidak jarang, kita membutuhkan seseorang yang bisa kita peluk sambil meluapkan semua isi hati kita. Nah, bicara soal pelukan, Riset membuktikan kalo pelukan bisa menyembuhkan masalah fisik dan emosional yang dihadapi manusia di zaman serba stainless steel dan wireless ini.

Bukan hanya itu saja, para ahli juga mengungkapkan, pelukan bisa membuat kita panjang umur, melindungi dari penyakit, mengatasi stress dan depresi, mempererat hubungan keluarga dan membantu tidur nyenyak. Selain itu, terungkap juga, saat seseorang disentuh, hemoglobin dalam darah meningkat hingga suplai oksigen ke jantung dan otak lebih lancar, badan menjadi lebih sehat dan mempercepat proses penyembuhan.

Jadi…bisa dikatakan, pelukan bisa menyembuhkan penyakit “hati” dan merangsang hasrat hidup seseorang.

Apakah saat ini sedang merasa sedih, tertekan, terganggu karena dihantui pikiran-pikiran negatif? Mmm….baiknya, Anda menyimak yang ini.

seperti kita tahu, orang yang tertekan akan selalu terlihat sedih dan berpikiran negatif, dan lebih sering terkena penyakit daripada orang yang selalu riang dan gembira. Penelitian menunjukkan, kondisi mental yang penuh tekanan seperti: rasa bersalah, kegelisahan, kekuatiran, marah, dan ketakutan bisa menghalangi berfungsinya sistem kekebalan tubuh.

Bahkan, dalam penelitian medis baru-baru ini, terbukti, kalo kita tertawa, tubuh kita mengeluarkan dua jenis hormon dari otak yang amat penting yaitu enkephalins dan endorphins yang bisa mengurangi rasa sakit, ketegangan dan depresi. Karena itu….tertawalah, sebelum tertawa itu dilarang, dan nggka perlu ditaha-tahan. Soalnya, tertawa merupakan obat yang sangat berharga.