Cinta Pandangan Pertama

By poetry - 22.38

Menurut banyak orang, cinta pandangan pertama langsung turun dari mata ke hati. Ternyata, pandangan mata bukan penentu satu-satunya karena ada 'kontribusi' indra-indra lain, yang baru berfungsi dalam kondisi-kondisi tertentu. Bau-bauan tertentu bisa membangkitkan emosi dan kenangan yang terikat pada bau-bauan itu, peranannya sendiri tidak terlalu besar dalam urusan cinta pada pandangan pertama. Yang jelas, bau-bauan baru berpengaruh setelah kedua pihak saling mengenal atau berada dalam posisi yang cukup dekat untuk mencium baunya. Yang jadi masalah adalah bila kita cenderung untuk 'terpatok' pada hal-hal yang hanya bersifat fisik.

Mungkin saja kita jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seseorang, tapi begitu kita mengenalnya lebih jauh, ternyata dia bukan pria idaman yang kita harapkan. Yang lebih parah lagi, kita menerimanya karena keburu mabuk kepayang dengan fisiknya, meski kepribadiannya tidak cocok dengan kita. Sebenarnya tidak menjadi soal seandainya kita naksir atau menjalin hubungan dengan 'tipe' yang tidak jauh berbeda dengan mantan-mantan kita atau pria yang pernah kita cintai banget. Selera bisa berkembang, kok. Dengan berjalannya waktu, kita bisa saja jatuh cinta pada tipe pria yang berbeda. Jadi, jangan pernah takut bila cinta pada pandangan pertama kita gagal, dan jangan 'terjebak' stereotipe yang kita ciptakan sendiri.


  • Share:

You Might Also Like

0 Comments