Anda atau justru pasangan mengalami kesulitan tidur alias insomnia? tidak perlu khawatir lagi, kini ada produk atau alat untuk mengatasi insomnia (tapi sementara ini baru di Jepang). Alat ini berupa berbagai piranti audio-visual, seperti alat penetral bunyi, alat pembangkit rasa kantuk serta lampu dan penyejuk ruangan yang bekerja secara otomatis. Seluruh sistem ini diprogram sedemikian rupa untuk secara bertahap mengurangi ketegangan pada tubuh. Menurut pakar kesehatan, manusia dapat dirangsang untuk tidur dengan bunyi-bunyian, cahaya, dan bau. Karena itu, teknologi ini bekerja untuk menciptakan suasana pengantar tidur. Produk ini ditawarkan seharga tiga juta yen. Pengakuan dari beberapa penderita insomnia, harga setinggi itu masih murah dibandingkan problem sulit tidur yang mereka alami. Konon di Jepang, satu dari tiga penduduk negeri itu menderita sulit tidur, sehingga mereka kerap terserang kantuk pada siang hari. Padahal, tidur normal sangat penting bagi manusia sepanjang 365 hari dalam setahun.
Studi terbaru mengungkapkan bahwa
pengaruh emosional kehilangan pekerjaan lebih parah dibandingkan kehilangan
orang yang dicintai. Kehilangan pekerjaan, terutama jika dipecat, memberikan
luka yang akan membekas lebih lama dibandingkan bercerai. Walau kemudian orang
bersangkutan menemukan pekerjaan lain, kebahagiaannya tidak akan pernah sama
seperti sebelum ia kehilangan pekerjaan. Begitulah hasil studi yang dilakukan
tim peneliti dari Brunel University, Inggris. Studi serupa dilakukan bersamaan
di Amerika Serikat dan Perancis. Mereka melakukan studi terhadap 24.000 orang
dengan memonitor kondisi emosional mereka dari tahun 1984 sampai 1998. Hasilnya
menunjukkan bahwa semakin lama seseorang menganggur setelah kehilangan
pekerjaan, semakin dalam luka emosional yang tergores. Dan ini amat berpengaruh
terhadap kebahagiaan mereka. Dr Yannis Georgellis, salah seorang peneliti dari
Brunel University mengatakan bahwa hasil studi menunjukkan luka akibat
kehilangan pekerjaan lebih lama terasa dibandingkan dengan bercerai atau
kehilangan orang yang dicintai.Bagaimana pendapat Anda
Menurut para ahli perkawinan di Inggris, pilihan kata yang tepat, ternyata bisa mengurangi pertengkaran, stress, dan bisa mendatangkan kebahagiaan. Pilihan kata itu, “ saya ingin dipeluk atau saya ingin digandeng”. Nah, dengan mengatakan kata-kata ” saya ingin dipeluk atau saya ingin digandeng”, kemudian Anda permintaan Anda itu ditanggapi oleh pasangan Anda, diyakini bisa membuat orang-orang yang bersangkutan, merasa bahagia dan tenang. Soalnya, saat kita berpelukan atau saling bergandengan tangan dengan pasangan, kita bisa meningkatkan pelepasan oxytocin atau hormon hubungan, yang membuat orang-orang merasa lebih disayang dan lebih dekat. Sepertinya….Anda perlu memakai pilihan kata tadi dalam hubungan Anda, agar, hubungan Anda bisa semakin hangat
Menurut penelitian para ahli di
Amerika Serikat, laptop ternyata berpengaruh pada tingkat kesuburan pria,
karena dalam pengoperasiannya,
laptop menghasilkan temperatur yang
tinggi, dari yang semula hanya bersuhu 2,1 dejarat celcius, menjadi 2,6 sampai
2,8 derajad celcius saat dinyalakan.
Sehingga,dikhawatirkan, dalam kurun waktu 15 sampai 20 tahun, bisa
bertambah parah kalo penggunaannya tidak
dikurangi. Nah, selain dalam pengoperasiannya, posisi penempatan laptop
ternyata juga sangat berpengaruh negatif, khususnya kalo diletakkan di bagian
paha selama satu jam. Nha sepertinya bukan hanya pria wanita juga sebaiknya tidak meletakkan laptop di bagian paha kali ya..
Anda yang belum menikah mungkin
punya pandangan, Anda dan pasangan Anda harus selalu sama dalam pemikiran,
kebiasaan dan pandangan. Sepertinya Anda harus segera merubah pandangan ini.
Bagaimanapun juga perempuan dan laki-laki berbeda secara fisik, psikologis, atau bahkan latar belakang
sosialnya.
Jadikan pernikahan Anda nantinya
dapat menyelaraskan perbedaan, untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Perbedaan
antar pasangan, justru merupakan peluang untuk saling memahami, bekerjasama,
saling menghormati dan saling mendukung. Jadi tidak benar juga kalau
pertengkaran adalah pertanda buruk. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar
dan menunjukkan sebuah kondisi pernikahan yang dinamis. Selama pertengkaran itu
terjadi sebagai upaya mencari solusi dari sebuah perbedaan, bukanlah hal yang
harus dihindari.