Studi terbaru mengungkapkan bahwa
pengaruh emosional kehilangan pekerjaan lebih parah dibandingkan kehilangan
orang yang dicintai. Kehilangan pekerjaan, terutama jika dipecat, memberikan
luka yang akan membekas lebih lama dibandingkan bercerai. Walau kemudian orang
bersangkutan menemukan pekerjaan lain, kebahagiaannya tidak akan pernah sama
seperti sebelum ia kehilangan pekerjaan. Begitulah hasil studi yang dilakukan
tim peneliti dari Brunel University, Inggris. Studi serupa dilakukan bersamaan
di Amerika Serikat dan Perancis. Mereka melakukan studi terhadap 24.000 orang
dengan memonitor kondisi emosional mereka dari tahun 1984 sampai 1998. Hasilnya
menunjukkan bahwa semakin lama seseorang menganggur setelah kehilangan
pekerjaan, semakin dalam luka emosional yang tergores. Dan ini amat berpengaruh
terhadap kebahagiaan mereka. Dr Yannis Georgellis, salah seorang peneliti dari
Brunel University mengatakan bahwa hasil studi menunjukkan luka akibat
kehilangan pekerjaan lebih lama terasa dibandingkan dengan bercerai atau
kehilangan orang yang dicintai.Bagaimana pendapat Anda
0 Comments