Sifat memaafkan sangat membantu dalam upaya penyembuhan segala macam penyakit serius dalam diri anda sebesar 60 sampai 90 persen. Itulah sebabnya para dokter atau therapist selalu memberikan anjuran 'memaafkan' sebagai pengobatan dasar bagi para pasiennya.
Pasangan bahagia juga berpendapat bahwa sikap jujur dapat mempertahankan perkawinan mereka sekokoh batu. Anda bisa membumbui sikap jujur dengan sedikit kebohongan positif. Pada saat pasangan sulit mendengar yang sebenarnya, maka yang paling baik adalah bicara jujur, terutama jika hal itu disertai banyak sentuhan dan diikuti dengan pelukan.
Memberi makna, berarti menggunakan saat-saat istimewa itu untuk merecovery hubungan suami istri, yang mungkin sedikit renggang oleh kesibukan kerja masing-masing. Dengan ultah itulah, pasangan bisa menyediakan waktu untuk "mengenang" kembali kesepakatan, komitmen, perjuangan masa-masa awal perkawinan yang mungkin sangat berat. Bermakna seperti itu, akan dapat memperteguh ikatan suami istri.
Jadi anda bisa membuat jangan sekedar syukuran makan-makan, tapi sebaiknya dicoba untuk mempersiapkan waktu berdua saja untuk evaluasi diri, saling menumpahkan perasaan, saling koreksi. Biasanya, kalau suasana mendukung, biarpun ada koreksi, suami atau istri mampu mengendalikan emosi masing-masing.
Karena itu, anda jangan lupa mengucapkan terimakasih pada pasangan Anda karena ia telah berkenan meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah Anda. Penghargaan padanya atas hal sulit yang telah dilakukannya akan membuatnya merasa bahagia dan ia akan bersedia melakukannya lagi di lain kesempatan. Sebaiknya anda juga berhati-hati dalam pemakaian kata dan nada suara terutama bila berkomunikasi dengan pasangan, karena kalimat yang sama bila diucapkan dengan nada yang berbeda akan memberikan arti yang berbeda pula. Janganlah sampai jembatan komunikasi di antara Anda berdua terputus hanya karena suatu perkataan yang diterjemahkan secara berbeda.
Anda juga dapat melihat apakah anda cocok dengan pasangan anda saat ini dengan mengajak pasangan anda ke lingkungan pergaulan anda. Bila kehadiran teman-teman adalah unsur yang penting dalam kehidupan anda, maka anda dapat memperkenalkan dia dengan sahabat-sahabat dan anda juga dapat mengajak sekali-kali pasangan anda untuk bergabung dengan acara-acara geng anda agar bisa tambah akrab!
Memberi makna, berarti menggunakan saat-saat istimewa itu untuk merecovery hubungan suami istri, yang mungkin sedikit renggang oleh kesibukan kerja masing-masing. Dengan ultah itulah, pasangan bisa menyediakan waktu untuk "mengenang" kembali kesepakatan, komitmen, perjuangan masa-masa awal perkawinan yang mungkin sangat berat. Bermakna seperti itu, akan dapat memperteguh ikatan suami istri.
Jadi anda bisa membuat jangan sekedar syukuran makan-makan, tapi sebaiknya dicoba untuk mempersiapkan waktu berdua saja untuk evaluasi diri, saling menumpahkan perasaan, saling koreksi. Biasanya, kalau suasana mendukung, biarpun ada koreksi, suami atau istri mampu mengendalikan emosi masing-masing.
Para konsultan psikologis tidak akan pernah bosan menghadiahi kedua kata ini, yaitu berpikir positif. Sebab, ujung-ujungnya, segala masalah bisa terasa lebih ringan kalau Anda selalu berusaha berpikir positif. Banyak ahli setuju bahwa menulis dapat menghilangkan stres. Anda dapat mencoba dengan menuangkan apa yang Anda alami ke dalam selembar kertas. Anda akan kaget melihat hasilnya.
Memanjakan pasangan dengan berbagai kesenangan, kejutan dan pengertian itu akan membuat para pasangan menjadi semakin mendambakan Anda. Bahkan, bukan tidak mungkin sikap dan inisiatif positif yang Anda tunjukkan, akan mendorong dia melakukan hal yang sama.
Ketakutan-ketakutan mulai muncul pada pria menjelang menikah biasanya karena muncul pertanyaan-pertanyaan pada dirinya mengenai apakan ia sanggup menghidupi keluarga nantinya secara ekonomi atau perkawinan yang ditakutkan dapat menghambat perjalanan karirnya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada anda, tidak ada salahnya anda dan pasangan membicarakan atau mendiskusikan lebih dalam mengenai kelanjutan hubungan anda.
Di sisi lain, anda juga perlu memikirkan diri Anda. Apakah Anda bahagia bersamanya? Satu hal yang perlu diingat, mencapai sebuah harmonisasi dan kebahagiaan itu bukan hal yang mudah. Jika anda telah menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan anda tadi maka anda tahu bagaimana harus meneruskan hubungan anda dengan pasangan.
“Ini kenapa aku nggak mau terbuka soal masalahku karena kamu tidak memberi solusi”, perkataan itu terlontar dari mulut suami, si wanita pun berfikir benarkah aku tidak memberi solusi padahal apapun yang terjadi pada kepala rumah tangga kami (aku dan anak kami) yang menjadi imbas dari permasalahan tersebut. Memang emosi yang pertama kali muncul ketika aku sendiri mendengar problem besar yang dihadapi oleh suamiku, terkadang aku bicara “iya khan sudah kubilang?” atau kamu gimana sich? Atau kalau sudah begini? Endingnya “kamu tidak pernah memenuhi kebutuhan hidupku, apa kamu lupa apa yang kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari aku sendiri, (ahh…betapa sombongnya aku bicara begitu pada suami).
Dilain tempat, seorang pria berkata kepadaku sudah waktunya aku harus memutilasi semua kartu kredit ini, bikin masalah dengan istri, padahal kugunakan kartu kredit ini untuk kebutuhan rumah tangga untuk kepentingan keluarga. Barang ini menjadi petaka buat keluarga kami.
Hahhh…(sambil menghela nafas panjang) sepertinya benar kata orang kalau dalam rumah tangga, masalah ekonomi adalah sensitive problem, rumah tangga bisa merusak hanya karena masalah ekonomi.
Kalo hubungan mungkin sudah terasa hambar, sudah saatnya anda mulai membangkitkan suasana dengan mengajaknya saling berbagi hal-hal yang berarti. Misalnya soal hobinya yang kebetulan suka musik, nggak ada salahnya dikembangkan atas dukungan anda.
Kalau kita sudah mencintai seseorang maka terima lengkap dengan kelemahan dan kelebihannya. Terlebih kalau sudah yakin untuk melangkah lebih jauh yaitu Menikah. Setiap orang punya masa lalu, dan masa lalu itu menjadi buku pelajaran bagi kita untuk bisa menetapkan langkah strategi meraih masa depan. Buku pelajaran itu untuk evaluasi mana yang baik dan buruk, untuk belajar bagaimana mengarungi kehidupan, ibarat kaca spion hidup memang perlu melihat kebelakang tapi hanya sebagai warning / kewaspadaan kita, karena hidup harus terus menatap kedepan. Jadikan masa lalu sebagai tempat belajar kita dan memacu kita untuk lebih baik lagi. Temukan masalah yang Anda dan coba cari alternative problem solving yang ada. Menikah adalah tempat latihan kita untuk menyeimbangkan intelegensia, emosional, dan spitirual karena menikah segala perbuatan bernilai ibadah. Tindakan terpuji bagi orang yang sudah menikah bernilai pahala tinggi dibanding lajang. Tapi banyak orang yang mengatakan menikah sumber masalah, sepertinya kalimat ini tidak lengkap, menikah adalah sumber masalah yang mudah kita selesaikan tentu dengan hati dan fikiran yang jernih.
Jadikan pernikahan Anda nantinya dapat menyelaraskan perbedaan, untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Perbedaan antar pasangan, justru merupakan peluang untuk saling memahami, bekerjasama, saling menghormati dan saling mendukung. Jadi tidak benar juga kalau pertengkaran adalah pertanda buruk. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan menunjukkan sebuah kondisi pernikahan yang dinamis. Selama pertengkaran itu terjadi sebagai upaya mencari solusi dari sebuah perbedaan, bukanlah hal yang harus dihindari.
Anda dapat melihat si dia mau meminta maaf dengan tulus atau tidak, ketika melakukan kesalahan. Dia memiliki pendapatan tetap atau belum. Apakah dia seorang yang jujur, dan termasuk pria yang tidak terlalu mempermasalahkan berat badan Anda. Apakah dia juga tidak melirik perempuan lain, ketika jalan di Mal dengan Anda. Apakah dia juga pernah menyatakan cintanya secara langsung kepada Anda. Kalau si dia sudah memenuhi syarat-syarat itu, sudah jelas dia adalah Mr. Right yang Anda cari. Jangan dilepaskan ya…
Bicara mengenai warna favorit, rasanya hampir setiap orang memilikinya. Dari setelan baju hingga aksesori, dari warna mobil sampai warna rumah. Menariknya meskipun belum ada alasan secara ilmiah, banyak pakar seksual mengatakan bahwa warna favorit bukan saja sekedar sumber inspirasi, tetapi juga bisa menjadi cerminan dari hasrat seksual seseorang terhadap pasangannya. Seperti misalnya jika anda menggemari warna merah, berarti anda sangat mahir membangkitkan gairah pasangannya.
Karena itu menurut David sangatlah penting menjaga kejernihan pikiran ketika bertengkar dengan pasangan. Dan 'etika' bertengkar menurut David adalah dengan menjaga suara sepelan mungkin. Tidak perlu berteriak-teriak untuk menyampaikan apa keinginan Anda, apalagi jika ada anak anak yang mungkin akan mendengar pertengkaran Anda. Sementara itu sebaiknya anda jangan menggunakan kata-kata yang bisa membuat pasangan sakit hati. Pasangan Anda akan lebih teringat dengan kata-kata yang menyakitinya, sehingga pesan yang ingin Anda sampaikan bisa tidak tertangkap. Dan yang utama anda jangan hanya membicarakan kesalahan pasangan Anda saja, tetapi juga apa yang Anda inginkan sehingga pasangan anda bisa memperbaiki dirinya.
Selain itu, pertengkaran juga bisa menambah kemesraan. Dalam keadaan tegang tubuh kita menghasilkan adrenalin, yang merupakan hormon yang diproduksi tubuh dalam keadaan "bahaya" atau stres. Dan adrenalin ini memiliki efek samping yang menyenangkan, yaitu meningkatnya gairah seks. Karena itu tak heran jika hubungan intim yang dilakukan setelah bertengkar biasanya terasa lebih hidup dan menggairahkan.