Mempercayai orang lain merupakan hal yang sulit, bahkan pada orang yang kita cintai. Terkadang kita saling memandang satu sama lain sebagai orang yang berpotensi membahayakan, karena kita tahu bahwa seorang pasangan yang menyenangkan-pun dapat menganiaya, menyia-nyiakan, mengkhianati, atau mengecewakan kita. Mungkin karena pengalaman yang tidak mengenakkan secara fisik atau emosional. Atau pengalaman menyedihkan salah satu orangtua atau seorang mantan pasangan meninggalkan kita. Atau perasaan kecewa karena ada orang tidak menepati janji atau mengingkari.
Coba kita merenung, ketika kita merasa kecewa, tidak berdaya dan marah apa yang dilakukan? Apakah saling menarik diri secara emosional atau menyerang balik dengan kata-kata dan tindakan-tindakan yang tidak baik. Puncaknya, kita tidak ingin berkomunikasi, apalagi menegosiasikan perbedaan-perbedaan kita. Padahal ada sebuah pilihan lain, Anda dan pasangan dapat menegosiasikan cinta dengan berkomunikasi sebagai sekutu dan menciptakan rasa percaya.
0 Comments