Kontroversi sekitar G-Spot

By poetry - 19.35



Dari berbagai telaah seksologi, sering disebut adanya 'bagian' dalam genital wanita dengan nama G-Spot, salah satu 'titik' sensitif yang dapat membuat wanita mencapai orgasmenya. Namun, keberadaan 'titik' itu sendiri masih dapat dipertanyakan. Istilah G-Spot menjadi populer sejak adanya artikel Dr Ernest Grafenberg dalam Jurnal Seksologi Internasional tahun 1951. 'G' dari G-Spot adalah inisial Grafenberg. Dalam artikelnya itu, Grafenberg menuturkan tentang adanya sensitifitas erotika wanita di sepanjang dinding bagian dalam vagina wanita. 
 
Grafenberg berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita bisa menjadi bagian yang dapat membangkitkan birahinya bila mendapatkan rangsangan. Di seluruh tubuh wanita tersebar 'titik-titik'  erotogenik yang dapat membangkitkan birahinya bila mendapat rangsangan. Sedemikian banyaknya sehingga bisa kita katakan tidak ada bagian tubuh wanita yang tidak memberikan respon seksual, tinggal bagaimana pasangannya dapat menemukan zona-zona erotogenik itu.

  • Share:

You Might Also Like

1 Comments

  1. dari telaah teknologi, lebih mudah mencari area H-Spot alias Hot Spot he...he.... :)

    BalasHapus