Buat sebagian orang, terutama orang Timur, keluarga calon suami atau calon istri itu punya arti yang sangat besar karena budaya yang berlaku mengatakan, ketika kita menikahi seseorang, berarti kita juga menikahi keluarganya. Dalam hal ini, ikatan kekeluargaan erat sekali. Masuk baik-baik ke dalam keluarga besar si dia jadi hal penting. Keadaan keluarga dan hubungan kita dengan keluarga si dia menjadi dasar pertimbangan dapat atau tidaknya hubungan diteruskan.

Namun sebagian lagi menganggap, orangtua maupun keluarga calon pasangan hidupnya tidak terlalu berarti banyak. "Saya, kan, menikah dengan anaknya, bukan dengan orangtuanya." Bila hubungan si dia dengan keluarganya tidak terlalu dekat, masalah keluarganya mungkin tak akan mengganggu hubungan kita dengannya. Tapi bila kita tergolong orang yang mementingkan keluarga, perlu dikaji lagi apa kita betul-betul bisa cuek biarpun keluarganya kacau banget atau benci dengan kita.